Media Tanam Untuk Budidaya Bunga Eforbia dan Khasiat Euphorbia Milii

manfaat bunga eforbia dalam kesehatan
tanaman–herbal[dot]blogspot[dot]com
Bunga Eforbia – Bunga eforbia atau  nama latinnya Euphorbia milii Ch.des merupakan salah satu tanaman dengan jumlah terbesar yang memilki spesies  sebanyak 2.420. Di Indonesia tanaman bunga eforbia terkenal dengan sebutan pakis giwang. Tanaman yang harus masuk daftar, bagi pecinta tanaman bunga hias.

Bunga eforbia banyak diajadikan sebagai tanaman bunga hias dan biasanya di tanam pada halaman rumah namun bisa juga di tanam pada pot. Bunga eforbia dapat tumbuh tinggi sampai satu meter dengan batang coklatnya yang berduri. Bunga  cantik ini merupakan bunga yang dapat bertahan hidup dengan sedikit air dan sangat baik pertumbuhannya jika terkena sinar matahari.

Bunga Eforbia adalah bunga yang memiliki daerah asal pulau Madagaskar. Dengan ciri-cir banyak duri, kelopak bunga kecil dan warna bunga yang bervariasi, bunga eforbia memiliki ketenaran yang setara dengan bunga mawar dan adenium.

Budidaya Tanaman Bunga Eforbia

sinoxnursery.com
|amp|
sinoxnursery[dot]com
Dalam budidaya tanaman bunga eforbia langkah pertama yang harus kita ketahui adalah cara budidaya tanaman tersebut. Setelah mengetahui cara budidaya tanaman eforbia kita akan membutuhan bahan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhannya.

Berikut ini akan di jelaskan beberapa faktor dalam yang dapat mempengaruhi perkembangan tanaman bunga eforbia ketika di sedang di budidayakan. Beberapa faktor yang dapat mengengaruhi tersebut antara lain:

Media Tanam

berbagai jenis media tanam pada bunga
pupukorganik[dot]co
Media tanam pada eforbia ini berfungsi sebagai:

  • Tempat tumbuhnya akar tanaman bunga eforbia.
  • Penyedia (tempat menyimpan) pupuk dan air.

Agar media tanam memenuhi standart yang baik, sebaiknya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ini:

  • Tidak mengandung penyakit, bibit hama dan bebas gulma.
  • Dapat meresap air, apabila di pot harus ada pembuangan untuk air yang berlebih.
  • Remah dan porous (tujuannya supaya akar dapat menembus media tanam dengan mudah sehingga perkembangan bunga eforbia tidak terhambat)

Berikut ini adalah contoh media tanam yang biasa kita gunakan. Namun dari setiap media tanam ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehinga kita dapat memadukannya untuk mendapatkan media tanam yang terbaik. Di antara media tanam tersebut yaitu:

cocopeat media tanam
tokonejshidroponik[dot]blogspot[dot]com
  • Serbuk sabut kelapa: terbuat dari sabut kelapa yang telah di pisahkan dari serat dan sudah di rebus untuk membuang zat tanin (zat yang bisa mematikan tanaman bung eforbia). Kelebihan dari serbuk sabut kelapa ini adalah dapat menampung banyak air. Dalam penggunaanya harus di campur dengan media tanam lair agar dapat mengurang tampungan air pada media tanam.
media tanam batu kerikil zeolit
tavip1708[dot]wordpress[dot]com
  • Batu kerikil zeolit: merupakan batuan yang dapat menampung pupuk yang di siramkan dan mampu mengurangi unsur kimia yag bersifat  racun bagi tanaman. Dalam penggunaannya batu berwarna hijau yang berfungsi sebagai media tanam ini harus di pecah menjadikerikil terlebih dahulu supaya dapat meyesuaikan tempat media tanam (pot).
media tanam sekam bakar
kebonbojong[dot]blogspot[dot]com
  • Sekam bakar: terbuat dari sekam tanaman padi (kulit padi) yang di sangrai sampai hitam, namun tidak sampai menjadi abu dan bentuknya masih tetap utuh. Tujuan dari sangrai ini adalah mehilangkan hama/penyakit juga menjadikan sekam padi sebagai arang yang bagus sebagai media tanam (media tanam yang porous). Kekuranganya adalah tidak mampu menampung air sehingga dalam penggunaanya harus dicampur dengan media tanam lair seperti serbuk sabut kelapa.
  • Pasir: yang dimaksut pasir disini adalah pasir sungai yang sudah disaring agar tidak tercampur dengan tanah. Kemudian pasir di rebus untuk proses sterilisasi. Sebagai media tanam pasir pantai tidak dapat di gunakan karena mengandung garam. Pasir memiliki daya serap air yang bagus namun tidak dapat menampungnya sehingga dalam penggunaannya harus di barengi dengan media tanam yang lain.
  • Styrofoam: sebenarnya bukan termasuk sebagai media tanam namun dalam praktiknya, styrofoam di perlukan guna mengurangi kepadatan media tanam dengan cara memotong kecil layakny dadu kemudia di letakkan pada dasar pot.

Media tanam seperti yang telah disebutkan di atas memang sudah sulit di dapatkan dalam jumlah banyak sehingga tidak gunakan untuk penanaman dalam skala besar seperti perkebunan.

Penting untuk di ketahui bahwa media tanam yang di paparkan di atas merupakan media tanam yang tidak mengandung unsur pupuk sama sekali. Sebelum menggunakan sebaiknya kita mengetahui pupuk kompos maupun kandang yang sudah mengandung unsur pupuk namun belum memenuhi persyaratan sebagai media tanam yang sesuai dengan bunga eforbia.

Pemupukan Bunga Eforbia

penyubur tanaman pupuk kompos
id[dot]wikipedia[dot]org
Pupuk merupakan sumber makanan/gizi bagi tanaman. Pupuk yang di berikan akan di serap oleh akar kemudian di olah dalam daun sebagai proses fotosintesis untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman yang tidak mendapatkan pupuk yang cukup akan menyebabkan kekerdilan pada tanaman daun yang pucat serta tampak layu pada tanaman.

Apabila ini berlangsung lama akan menyebabkan kematian pada tanaman. Proses pemupukan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.

|amp|

Ada pupuk yang harus di campur dengan air sebelum di gunakan sebagai pupuk, ada yang dicampur dengan media tanam/di tebar pada atas media tanam, ada juga yang berikan dengan cara menyempotkan pada daun tanaman. Setiap jenis pupuk yang tersedia, biasanya dari pabrikya sudah memberikan intruksi cara penggunaan produknya.

Manfaat Bunga Euphorbia Milii

bunga eforbia dengan batang dan bunganya
pixabay[dot]com
Bunga Eforbia memilki daun tunggal dengan bentuk oval atau bulat telur, berwarna hijau dan pada bagian ujungnya tumpul. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Thailand dan Malaysia bung eforbia sudah banyak dikembangkan.

Di Negara Meksiko tanaman bunga efobia dimanfaatkan sebagai bahan kertas, lilin dan pelumas. Sedangkan di Afrika bunga eforbia digunakan sebagai kandang ternak. Selain fungsinya sebagai tanaman bunga hias, bunga eforbia juga dapat di manfaatkan sebagai bahan pengobatan dan gulma.

Meskipun bunga eforbia termasuk dalam golongan tanaman beracun karena pada batang, tangkai bunga dan daun terdapat getah susu. Namun kita tidak perlu khawatir dengan getah susunya yang beracun, karena tidak akan menyebabkan kematian jika menyentuhnya.

Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman bunga eforbia di antaranya  karbohidrat, asam sitrat, asam amino, asam malat,  taraxerol, epifriedelanol, friedelan-3 betaol, friedelan-3 alfa-ol, progesterone, sterol, dan taraxerone pada bagian batangnya. Sedangkan pada daun terdapat kanji peroxidase, peptic substance  calcium oksalat dan getahnya juga mengandung euphol, euphorbol, dan cyeloartenol.

Manfaat Bunga Euphorbia Milii dalam Kesehatan

pucuk bunga eforbia yang indah
pixabay[dot]com
Selain manfaat yang terdapat pada penjabaran di atas, dalam bidang kesehatan ada juga manfaat dari bunga eforbia, di antaranya:

Pendarahan ketika Menstruasi yang Fungsional

Caranya : rebuslah 10-15 kuntum bunga eforbia yang masih segar bersama dengan daging sebagai sop. Setelah masak/matang dapat dinikmati ketika masih hangat.

Luka Bakar

Caranya: kompres bagian luka dengan air (dingin) yang sudah direbus dengan daun dan batang eforbia sampai mendidih.

Hepatitis

Caranya: membuat racikan dari pucuk batang eforbia segar kira-kira 10-15 gram denga di iris tipis. Selanjutnya rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi satu gelas dan minum air rebusan tersebut (dapat juga di tambahkan madu).

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.